chyntia metamorphoself

Keragaman dan keunikan budaya Indonesia menjadi daya tarik yang mampu memikat mahasiswa asing untuk belajar di berbagai perguruan tinggi (PT) negara ini. Jika dimanfaatkan dengan optimal, budaya bisa menjadi sarana promosi PT dalam rangka pencapaian kualifikasi World Class University (WCU).
Rektor Universitas Al-azhar Indonesia (UAI) Dr. Ir. Ahmad H Lubis, M.Sc menuturkan, dengan mengenalkan keunikan budaya kepada satu mahasiswa asing yang tengah belajar di Indonesia, akan membawa efek kelipatan {multiplier effect) yang cukup besar. “Mereka akan menceritakan budaya dan kampus tempat mereka belajar kepada rekan di negara asal mereka. Tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali membawa satu atau dua orang rekannya untuk belajar di Indonesia,” ucapnya ketika ditemui di sela-sela Peringatan Hari Konstitusi Uzbekistan di kampus UAI, Senin (21/12).
pak Zuhal mengaku,
hal tersebut sudah dirasakan UAI. Teman terjadi pada dua orang mahasiswa asal Iran yang belajar di program S-i UAI.
Menurut pak zuhal, mahasiswa asing yang sudah diperoleh PT saat ini merupakan pemasar paling efisien dan efektif dalam pencitraan PT Indonesia di mata internasional. Namun untuk memanfaatkannya, perlu ditanamkan suatu kesan yang tidak pernah mereka lupakan saat belajar di Indonesia. Salah satunya adalah dengan keindahan budaya yang kita miliki.
Di UAI, kata dia, budaya Betawi yang notabene menjadi ikon kampus adalah modal terbesar untuk menanamkan kesan terdalam yang tak terlupakan bagi mahasiswa yang pernah belajar di sana.Penuturan pak Zuhal dikuatkan oleh Delivron Radmila, salah seorang mahasiswa UAI asal Uzbekistan. “Saya datang ke Indonesia sekitar lima bulan lalu karena tertarik akan budaya Indonesia. Ternyata di Jakarta ada budaya Betawi yang sangat unik dan menarik untuk dipelajari,” ujarnya.
Di mata Radmila, keunikan budaya Betawi adalah sisi lain yang membuat kehidupan dia sebagai mahasiswa lebih menarik.